Rabu, 08 Februari 2012

Pemuda Masa Depan

PEMUDA MASA DEPAN AGAMA DAN NEGARA By. Mulyadi Chan Pemuda merupakan pilar utama dalam perjuangan, termasuk perjuangan membangun dan memajukan peradaban Islam. Sebab usia muda merupakan masa emas dalam perjalanan hidup manusia di dunia.Kahlil Ghibran pernah berucap bahwa “ Pemuda adalah milik Zamannya”. Insan-insan seperti mereka sangat layak mendapat pujian dari Allah SWT:       •       ”Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS. al-Kahfi : 13) Para pemuda yang memajukan peradaban Islam memiliki 5 karakter dasar, yang dikenal sebagai Karakter 5M, yaitu: mu’min, mushlih, mujahid, muta’awin, dan mutqin. 1. Sebagai pribadi mu’min, mereka memiliki aqidah yang lurus dan bersih, semangat dalam beribadah sesuai sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wassalam, serta usaha yang keras untuk melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangan-Nya. 2. Sebagai insan mushlih, para pemuda penopang kemajuan peradaban Islam memiliki kepedulian yang besar untuk memperbaiki kondisi masyarakat (terutama dalam masalah agama) secara hikmah, serta mampu memecahkan problema yang dihadapi masyarakat (problem solver). 3. Sebagai insan mujahid, mereka memiliki tekad yang kuat dalam memperjuangkan tegaknya agama (beserta peradaban) yang diwariskan Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wassalam, rela berkorban (harta, jiwa, serta raga) dalam perjuangan, serta tidak mudah berputus asa ketika menghadapi segala halangan dan rintangan dalam perjuangan. Mereka mengingat betul janji Allah SWT, ”Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7). 4. Sebagai figur muta’awin, para pemuda yang memajukan peradaban Islam menjunjung tinggi semangat ta’awun (saling bekerjasama) dengan berbagai pihak di bawah naungan syariat Islam, tidak mudah konflik apalagi berpecah belah jika terjadi perbedaan pendapat selama masih bersifat non-prinsip (khilafiyah furu’iyah), serta mampu menjadi mediator bagi persatuan antar para pengusung peradaban. 5. Sebagai personil yang mutqin, para pemuda yang berjasa dalam memajukan peradaban kaum Muslimin jelas memiliki minat dan bakat (profesional) di bidang apapun yang digelutinya, mengetahui apa saja tugas dan amanah yang diembannya, serta tidak mudah meninggalkan medan tugas walau bagaimana pun kondisi yang dialaminya. Berikut ini kita cuplikan kisah-kisah pemuda yang memiliki 5 karakter tersebut adalah : 1). Ali bin Thalib, adalah seorang pemuda yang cerdas, gerbangnya Ilmu nabi Saw, seorang pemuda tidak kenal takut pada musuh , dalam setiap pertempuran tidak pernah kalah, kecuali beliau mati karena dibunuh dari belakang habis Sholat Subuh. 2). Pemuda Ashabul Kahfi yang tertidur dalam Goa selama 309 tahun, mereka lari dari Raja yang Zalim pada masanya. 3). Usamah bin Zaid , seorang pemuda belia 18 yang diangkat menjadi panglima perang pada zaman rasul dalam menghadapi kaum musyrikin. 4). Thariq bin Ziad yang menaklukan daratan eropah, melewati pegunungan yang diberi nama Jabal Al Thariq (Gibraltal). 5). Salahudin Al Ayubi seorang panglima perang Islam yang telah mengalahkan kaum kafir dalam perang Salib. 6). Panglima Aruj dari Turki Usmani, yang sukses menjalankan misi penyelamatan ribuan pengungsi Andalusia pada tahun 1492. Sejak beberapa tahun sebelumnya, koalisi kerajaan Castille-Aragon melancarkan misi Reconquista (penaklukan seluruh wilayah Spanyol dari tangan umat Islam). Moslem cleansing pun terjadi di seantero Andalusia, kerajaan yang luasnya mencapai 90 persen Spanyol. Dalam ekspedisi penyelamatan pengungsi Andalusia, AL Turki yang dipimpin Aruj berhasil mengalahkan AL Castille-Aragon yang didukung AL Portugis dan AL Perancis. Banyak tentara salib tewas dan kapal-kapal perang mereka karam di laut Tengah. Jadi, marilah kita meneladani Aruj dan para pemuda Muslim lainnya yang telah memajukan peradaban Islam sesuai latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita geluti. Sumber : Khutbah Jum,at

Tidak ada komentar:

Posting Komentar